Senin, Juli 30, 2007

Temanku Eka Wenatz


"Aku ini Filsuf Kesasar ....."

INI cerita tentang temanku. Terhitung belum lama kami berteman, karena Eka baru kukenal saat aku kuliah S-2 Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia, pertengahan 2001 lalu. Waktu itu kami sama-sama mahasiswa baru yang sedang mengambil mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Sang dosen adalah Prof Dr Alwi Dahlan, mantan Menteri pada era akhir kekuasaan Soeharto. Dan dia mewajibkan para mahasiswanya untuk 'membajak' buku Littlejohn yang tebalnya bukan main itu. Dan dia satu kelompok diskusi denganku. Begitulah aku mulai mengenalnya.

Eka mahasiswa yang cerdas. S-1 nya seperti juga diriku bukan dari Ilmu Komunikasi. Dia adalah alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta. Saat itu, Eka adalah dosen tidak tetap di Universitas Atmajaya Jakarta. Bersama dengan Eka, ada satu lagi alumnus Driyarkara yaitu Bung Embu. Bagi kami, para mahasiswa Angkatan 2001, kedua sosok unik dan cerdas ini sungguh membantu agar lebih serius dalam mengikuti kuliah.

Maklumlah. Pada setiap mata kuliah apapun, pertanyaan-pertanyaan kritis mereka pada dosen membuat kami yang kebanyakan mengantuk saat mengikuti kuliah membuat kami tetap waspada dan terjaga. Eka memang punya pembawaan serius. Tetapi bukannya tidak bisa santai dan dia juga mampu bergurau, menyesuaikan dengan situasi yang ada.

Pernah suatu kali aku mempertanyakan dirinya yang filsuf, kenapa kok ambil S-2 Ilmu Komunikasi. Dia menjawab seenaknya. "Mas, aku ini filsuf kesasar ...., jadi jangan tanya kenapa saya justru mau mendalami Ilmu Komunikasi, hehehehe," ujarnya seraya tertawa berderai-derai.

Aku sebetulnya tidak begitu akrab dengan Eka. Tetapi untuk setiap kesulitan memahami mata kuliah tertentu, dapat dipastikan Eka adalah guru yang baik. Dia siap membantu teman-temannya tanpa tedeng aling-aling. Hatinya memang baik. Selepas lulus S-2, anak kelahiran Bantul Yogyakarta ini menjadi dosen tetap di Universitas Paramadina. Wah, asyik juga membayangkan seorang Katolik menjadi dosen di Universitas Islam.

Tetapi itu tidak mengherankan. Cak Nur, sang pendiri Paramadina adalah tokoh Islam yang amat toleran dan menyukai faham multikulturalisme. Karena itu, ketika Anies Rasyid Baswedan ditunjuk menjadi Rektor, Eka sempat melontarkan kekhawatirannya soal Anies tidak bisa menjalankan visi Paramadina. Mungkin karena latar belakang Anies yang berasal dari HMI MPO dan keturunan Arab.

Eka mungkin kurang faham. Anies adalah anugerah besar bagi Paramadina. Lain kali akan kutulis tentang Anies, aktivis terkemuka Yogya pada jamannya yang mengembangkan jaringan perkawanan secara nasional agar Eka lebih faham tentang visi Anies ke depan. Aku harap Eka bisa berdiskusi dengan Anies, toh mau tak mau, Anies sekarang menjadi atasannya di Universitas Paramadina.

Hari ini aku mendapat SMA dari Eka : "Oalah Mas .... promosi blog itu pake mailist aja mas .... kayak tempatku mas, http://ekawenats.blogspot.com ...."

Wah, senang aku mendapat respons dari dia. Eka memang sudah lebih dulu aktif sebagai seorang blogger. Dan blogger yang disusunnya juga sungguh menarik. Rupanya dia sudah menjelma menjadi ahli komunikasi ketimbang seorang filsuf. Sementara aku tetaplah menjadi seorang juru warta. Dan itupun tertarik mengembangkan blogger setelah anakku yang duduk di bangku SMP merengek minta dibuatkan blogger juga.

Rawamangun, 30 Juli 2007

2 komentar:

Dr. AG. Eka Wenats Wuryanta mengatakan...

Sekedar koreksi mengenai alamat blogku yang mas: http://ekawenats.blogspot.com bukan http://ekawenatz.blogspot.com. Kalo klik yang terakhir.....sampai Karl Marx bangkit dari kubur pun tidak akan ketemu......

Soal filsuf kesasar emang sich memang tersasar. I've been lost for a long time....tapi aku bahagia koq dengan ketersasaranku....bahkan aku berkata:"buatlah aku semakin jauh tersesat!" Setiap orang tersesat koq termasuk aku, nah itu masalahnya kita harus menapaki jalan kita sendiri khan?


Salam hormat saya untuk Mas Iwan

iwansams mengatakan...

Terima kasih Eka atas komentarnya,

Juga kesediaannya berkunjung. Belum genap 10 hari aku menjadi seorang blogger, hehehe ..... ternyata menyenangkan juga ya ?

Kesalahan penulisan alamat blogmu sudah kuperbaiki dan sekaligus aku cantumkan link-nya disini.

Oke, selamat berkarya ....