Rabu, April 30, 2008

Bamboo Resto

Makan di Bamboo Resto ? Ini restoran kecil mungil yang biasanya ada di beberapa mall di Jakarta atau Bekasi. Aku dan isteriku sempat beberapa kali mampir dan menikmati makan malam kami, berdua saja tanpa anak-anak, di Bamboo Resto.

Minggu lalu, aku lupa tepatnya makan, kami makan malam di Bamboo Resto di Metropolitan Mall Bekasi, salah satu mall ternama di Kota Bekasi. Letaknya persis di samping pintu tol Bekasi Barat, bertetangga dengan Hotel Horison, Bekasi.

Letaknya di lantai tiga Metropolitan Mall. Saat itu kami sedang memperbaiki ponsel Nokia milik Yundri isteriku yang memang sedang mengalami gangguan teknis. Kelamaan mengantri di Nokia Centre, akhirnya kami kelaparan.

Banyak restoran di Mall tersebut, tetapi entah kenapa akhirnya kami memilih Bamboo Resto yang ada di lantai tiga, tepat disamping bioskop 21 yang juga terletak di lantai yang sama. Restoran itu kecil sekali, hanya ada beberapa tempat duduk di restoran tersebut. Ukurannya mungkin tak lebih dari 3 x 8 meter. Ada enam meja di dalam ruangan, dan empat meja lainnya lagi di luar ruangan.

Kami memesan mie godok khas Bamboo Resto. Menariknya, mie ala Bamboo Resto ternyata dibuat langsung di tempat. Atraksi pembuatan mie tersebut sungguh menarik dan segera ponsel kameraku Nokia 6300 beraksi mengambil beberapa gambar saat pelayan Bamboo Resto membuat mie dari tepung hingga menjadi mie godok. "Asyik ya ? Mie-nya asli. Meski akibatnya jadi lama nich pesanan kita," ujar Yundri.

Tetapi rasanya memang lezat dan membuat lidah bergoyang. Meski bukan penikmat kuliner profesional, tetapi kalau dalam soal rasa, aku dan isteriku cukup bisa diandalkan. Makanan yang kami pesan segera tiba dan segera kami sikat hingga bersih tandas.

Aku dan isteriku punya satu cita-cita yang belum terwujud yaitu ingin memiliki restoran sendiri. Mungkin restoran semacam bamboo resto ini menarik juga untuk dibuka di komplek perumahan tempatku tinggal di Bekasi. Tentu perlu modal yang tidak sedikit.

Tidak ada salahnya bermimpi untuk punya restoran, karena bukankah semua kenyataan harus bermula dari sebuah impiah ? Itulah yang membedakan kita dengan binatang. Manusia disebut makhluk mulia karena dia mempunyai impian-impian, dan berusaha mewujudkannya. Berbeda dengan binatang yang sudah puas hidup dengan instingnya.

Tidak ada komentar: