Jumat, Februari 15, 2008

Obama, The Incredible Leader

BEGITULAH sebutan tanda kekaguman saya pada Barack Hussein Obama jr, senator Illinois yang kini sedang bertarung ketat melawan Hillary Clinton guna merebut posisi puncak di negara adi daya Amerika Serikat. Itu semua dimulai ketika dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat, Obama tampil memukau dengan pidatonya yang dianggap merupakan re-inkarnasi mendiang Presiden AS paling kharismatis John F Kennedy.

Saat dia berpidato menyambut kemenangan dalam Kaukus Iowa, saya langsung melambung dan berharap benar bahwa Obama akan menjadi pemimpin Amerika Serikat yang luar biasa. The Inredible Canidate. Kemenangan pendahuluan Obama di Iowa merupakan terobosan yang sangat substansial. Betapa tidak. Penduduk kulit putih Iowa mencapai 93 persen, dan Obama berhasil membuat Iowa jatuh cinta padanya.

Meski sudah menjelma menjadi negara yang multirasial, masalah keturunan ini masih menjadi isu yang sensitif buat Amerika. Para penduduk AS dari lingkungan Afro-Amerika kurang begitu sreg menerima Obama sebagai bagian dari komunitasnya. Obama dianggap kurang hitam, apalagi dia setengah putih karena ibunya, Ann Dunham, berasal dari Kansas. Bapaknya Barak Hussein Obama Sr adalah penerima beasiswa dari Kenya dan menikahi Ann, melahirkan Obama Jr pada 1961 di Hawaii.

Ketika pada 2006 Obama mengunjungi Kenya, ia disambut bak pahlawan dengan penuh kebanggaan karena keturunan Kenya bisa menjadi senator yang sekarang sudah meningkat menjadi calon Presiden Amerika Serikat.

Obama Sr memang seorang playboy yang menikah beberapa kali. Pertama sebelum Ann, di Kenya, setelah bercerai dari Ann dengan wanita kulit putih AS lain, lalu dengan dua wanita Kenya dan total menjadi bapak dari sembilan anak. Sementara Ann Dunham setelah cerai dari Obama Sr menikah dengan Soetoro dari Indonesia, yang kemudian membawa Obama melewati masa SD antara 1968-1973 di Indonesia.

Setelah itu Ann bercerai lagi dari Soetoro dan kembali ke Hawaii, dan Obama Jr lebih banyak dirawat oleh kakek-neneknya dari pihak Ibu. Adik tiri perempuannya Maya Soetoro ikut pindah ke Hawaii dan menikah dengan warga Kanada keturunan Tionghoa, Konrad Ng. Betapa beragamnya ras yang ada di lingkungan keluarga Obama.

Dalam bukunya "Dreams" Obama menulis : "Rasisme bukan cuma kejam, tetapi juga pongah. Dua warna kulit membuat saya mengalami krisis identitas."

Latar belakang sejarah ini sekarang mulai terkuak dan merupakan bagian dari ujian sejarah, apakah AS akan lulus sebagai negara demokrasi sejati yang tidak terhambat oleh faktor sentimen primordial seperti ras, etnis, keturunan, dan agama. Jika John Kennedy menghadapi masalah Katolik dan Mitt Romney agama Mormon, maka yang menimpa Obama adalah dua masalah sekaligus, etnis campuran imigran Kenya dan isu bahwa ia pemeluk Islam semasa hidup di Indonesia.

Bila nanti Obama benar-benar menang dan mengalahkan Hillary, maka tampaknya Obama akan menjadi unstoppable -tidak akan terbendung lagi pada konvensi Nasional Demokrat Agustus 2008 dan langsung menuju pemilihan Presiden melawan Republik November 2008. Obama benar-benar menjadi kekuatan dahsyat yang bahkan mengalahkan dinasti Clinton, apalagi dinasti Kennedy kini berpihak padanya.

Saat ini dana kampanye Obama yang didukung oleh konglomerat George Soros, Warren Buffet, setara dengan dana yang dihimpun Hillary. Tapi, pesona Obama sudah jauh meninggalkan Hillary, bahkan di kalangan pemilih wanita dan kaum muda kulit putih. Disimpulkan bahwa Hillary hanya didukung oleh generasi tua yang merupakan masa lalu, sedang Obama menjanjikan harapan untuk perubahan.

Dunia akan menguji apakah AS benar-benar menjadi pimpinan global yang punya otoritas moral untuk mendikte orang lain atau jatuh ke lembah rasialisme yang berbahaya. Agar mengikuti teladan meritokrasi, seorang presiden keturunan dunia ketiga menduduki Gedung Putih. Seorang presiden yang berasal dari ayah Afrika, beribu kulit putih Amerika, serta memilik saudara berkulit putih bermata biru, atau saudara berkulit hitam, atau sawo matang serta adik ipar seorang keturunan China.

Benar-benar gambaran luar biasa untuk seorang calon Presiden Amerika Serikat. Obama, bila terpilih sebagai Presiden AS saya harap akan menjadi Presiden yang paling dicintai warga dunia, sekalipun mereka tak ikut memilihnya. Inilah momentum buat rakyat Amerika memperbaiki citra bangsanya. Momentum untuk memilih Presiden yang dicintai dunia, menghapuskan George W Bush, Presiden AS yang paling dibenci dan terkucilkan di seluruh dunia !

1 komentar:

Dr. AG. Eka Wenats Wuryanta mengatakan...

He will be an incredible leader....but I think he will be an incredible assasinnated president.......