Senin, September 01, 2008

Ramadhan Telah Tiba

BULAN yang dinantikan umat Islam seluruh dunia itu akhirnya telah tiba. Bulan yang penuh rahmat dan berkah Allah SWT, saat ibadah umat manusia digandakan dan ketika manusia berkesempatan menghapuskan dosa-dosa itu jatuh pada awal bulan dan awal pekan. Awal bulan karena 1 Ramadhan tahun ini jatuh pada 1 September, dan awal pekan karena jatuh pada Hari Senin. Alhamdulillah.

Banyak amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan. Selain berpuasa, yakni menahan diri sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari juga mengerjakan sholat sunnah rawatib yang nilainya pada bulan Ramadhan adalah sama dengan pahala mengerjakan sholat Fardhu. Juga amalan lain seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah kepada fakir miskin dan memperbanyak silaturahmi. Yang jelas, bakal banyak undangan buka puasa bersama nich ....

Mengenai keutamaan Bulan Ramadhan, ini ada sebuah tulisan yang aku dapatkan dari website http://asysyariah.com yang menyatakan bahwa bahwa Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an. Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya : "Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil)." (Al-Baqarah: 185).


Selama bulan Ramadhan, berbagai hadits menyatakan bahwa pada bulan ini para setan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Rasulullah Muhammad SAW bersabda dalam salah satu hadits shahih sebagai berikut :

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِقَتْ أَبْوَابُ النِّيْرَانِ وَصُفِدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

Artinya : "Bila datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan dibelenggulah para setan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Akan tetapi yang terutama ditunggu oleh kaum muslimin dan muslimat pada bulan mulia ini adalah apa yang disebut dengan malam Lailatul Qadar. Sebuah malam khusus bagi orang yang beriman ketika pintu surga dibuka dan rahmat Allah berupa cahaya ilahiyah disediakan bagi orang-orang yang beribadah secara ikhlas. Mengenai Lailatul Qadar ini, Allah berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ. سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya : "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur’an pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan hingga terbit fajar." (Al-Qadar: 1-5)

Konon, barangsiapa yang beribadah pada malam itu dengan ikhlas hanya karena Allah taala, maka dia akan mendapat karunia dari Allah SWT berupa jaminan masuk surga yang terbaik di sisi Allah dan Rasulnya.

Sebagaimana aku sebutkan di awal tulisan tadi, Ramadhan juga merupakan kesempatan bagi umat manusia untuk menghapus dosa. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah Muhammad SAW telah bersabda:

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لَمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ

Artinya : "Shalat lima waktu, dari Jum’at (yang satu) menuju Jum’at berikutnya, (dari) Ramadhan hingga Ramadhan (berikutnya) adalah penghapus dosa di antaranya, apabila ditinggalkan dosa-dosa besar." (HR. Muslim).

Atau hadits berikutnya yang berbunyi :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya : "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)

Begitu besarnya manfaat bulan puasa selama Ramadhan ini, sehingga tentu saja sangat rugi bagi kita yang menjalani puasa bila bulan ini lewat begitu saja tanpa ada manfaat yang bisa kita rasakan. Karena itu, manfaatkan kesempatan melewati Ramadhan tahun ini sebaik-baiknya agar kita tidak menyesal karena mengabaikan kesempatan ketika rahmat Allah SWT dari surga dibuka seluas-luasnya untuk kita, kaum muslimin se-planet bumi.


Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, aku juga mendapat banyak sekali SMS dari kerabat, teman-teman dan sahabat berisi ucapan selamat menjalankan ibadah Ramadhan. Ada yang isinya pendek dan ringkas, tetapi juga ada berpanjang-panjang lengkap dengan puisi yang indah-indah.

Ada pula yang bergaya dengan memakai bahasa asing seperti Inggris dan Arab sekaligus. Latar belakang teman-teman yang mengirim SMS juga bermacam-macam.


Ini beberapa SMS diantaranya yang diterima di HP-ku aku coba kutipkan disini sebagai bahan perbandingan. Bisa jadi salah satu SMS tersebut berasal dari anda sendiri. Jadi ya silahkan membandingkan saja :

- "Met puasa Ramadhan 1429 H yo" - Dari Purwahyudi (Purwokerto), teman lama sewaktu kuliah di UGM Jogjakarta. Anak Palembang ini mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UGM periode 1989-1991. Sayang Yudhi memutuskan tidak menyelesaikan kuliahnya dan sekarang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Purwokerto, Jawa Tengah.

- "Alhamdulillah, msh diberi kesempatan bertemu Ramadhan. Semoga iman kita makin diteguhkan. Selamat 'mencuci diri', mohon maaf lahir bathin dari Bintang, Ufa, Azriel dan Keyla" - Dari Bintang Wisnuwardhani (Yogyakarta), adik kelas yang kenal pertama kali saat Munas Kagama 2005 di Jakarta. Nama panggilannya Bibien, ibu dari tiga anak.

- "Selamat Menunaikan ibadah shaum. Mohon maaf juga jika ada kesalahan. Mari kita dirikan shaum ini dengan hati ikhlas yang bersih dan penuh semangat !" - Dari Randi Paugeran (Bandung), teman berbisnis pulsa yang tinggal di Bandung, alumni Fakultas Biologi Universitas Padjajaran, Bandung.

- "Marhaban yaa Ramadhan ... Mohon maaf lahir batin dan selamat beribadah di bulan suci Ramadhan, menambah investasi amal di akhirat. Semoga kita semua mendapat berkah dan ampunan Allah SWT" - Dari Anwar (Yogyakarta), adik kelas jauh di UGM, pengurus Jamaah Shalahuddin UGM dan Panitia Ramadhan Di Kampus (RDK) yang bertemu saat yang bersangkutan datang ke kantorku beberapa minggu lalu.

- "Ramadhan yang mulia ... semoga Allah menjadikan nafas kita sebagai tasbih, tidur kita ibadah, amal kita diterima, doa kita diijabah dan pintu surga dibuka ... mohon maaf lahir batin" - Dari Hani (Jakarta), adik kelas di UGM Yogyakarta, isteri dari Silih Agung Wasesa. Hani kini bekerja sebagai karyawati di Kantor Pusat BNI Syariah.

- "Assalamu'alaikum. Selamat bertahannuth di Gua Hira diri dengan amalan suci Ramadhan. Mohon maaf lahir bathin. Salam takzim" - Dari AM Iqbal Parewangi (Makasar), seseorang yang aku kenal di Munas Kagama 2005 dan kini sama-sama menjadi Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama). Iqbal salah seorang Ketua, dan aku salah seorang Wakil Sekretaris.

- "Marhaban Ya Ramadhan. Tunjukkan kesalahan dan dosa kami, ya Allah, sehingga jelas jalan-Mu. Engkaulah yang hapus kotoran hati kami, mohon maaf lahir dan batin" - Dari Ribhan (Tarakan), seorang kawan lama yang sama-sama pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Yogyakarta. Ribhan dulu kuliah di IAIN Yogyakarta.

- "Dalam kerendahan hati ada keluhuran budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Hidup ini indah jika ada maaf diantara kita. Ramadhan sudah di depan mata, semoga kita dapat menikmatinya dan mendapat berkah serta maghfirahNya. Mohon maaf Lahir dan Batin" - Dari Makhsun Al Makky (Jakarta), seorang kawan lama semasa bersekolah di SMA Negeri 2 Purwokerto dan aktif bekerja sebagai trainer di perusahaan outbond miliknya.

Itulah dia beberapa ucapan yang sempat tercatat di HP-ku. Banyak sekali. Ratusan jumlahnya, sebagian besar sudah dihapus. Ada beberapa ucapan lain yang belum terhapus berasal dari Jumeri (adik kelas di Jamaah Shalahuddin UGM, sekarang bekerja sebagai dosen di satu perguruan tinggi swasta di Jakarta), Edi Setiawan (kakak kelas di JS UGM, sekarang bekerja di Bank Indonesia Pusat, Jakarta), Fauzan (wartawan Jurnal Nasional di Depok) dan Khairul (mantan wartawan Jurnal Nasional sekarang bekerja di satu LSM di Aceh).

Juga masih ada ucapan senada dari Ken Cintowati (kawan di SMA 2 Purwokerto, kini bekerja di Bank BNI), Mashudi (Sekjen Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia, anak UNY), Mohammad Isya (teman di SMP Negeri Tanjung Selor, sekarang bekerja sebagai wirausaha mandiri di kota yang sama), Tuty Isdayani (adik kandung, tinggal sekomplek di Harapan Indah Bekasi), Dody Sukoco (adik kelas di JS UGM, tinggal di Yogyakarta), Nurhanafiansyah (teman seangkatan di Fakultas Geografi UGM Yogyakarta, kini bekerja di Jakarta), Wicaksono Santosa (kawan di SMA 2 Purwokerto, saat ini bekerja di Jakarta), Eva Julianti (kawan di milis tionghoa-net, seorang pengusaha handphone di Mall Fatmawati Jakarta), Tartum (kawan di SMA 2, kini aktif sebagai politisi dari Partai Gerindra di Maluku Utara) dan Ane Permatasari (adik kelas di Pramuka Wanabhakti dan sekarang menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).

Yahh, itulah kekayaanku. Punya teman hampir di seluruh Indonesia. Dari Aceh sampai ke Maluku Utara. Mudah-mudahan persahabatan kami terus bertahan sampai kapanpun, bermanfaat untuk kami dan keluarga masing-masing. Mudah-mudahan Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan yang membuat rahmat Allah turun ke dunia sehingga hari-hari mendatang kian damai dan indah.

Selamat menjalankan Ibadah Puasa. Mohon Maaf Lahir dan Batin.




Tidak ada komentar: