BUKAN main toko roti yang satu ini. Breadtalk namanya. Setiap saya melewati gerai roti ini, dengan setengah terheran-heran saya dapati antrian panjang di depan kasir.
Itu juga yang saya temui di gerai BreadTalk yang ada di Metropolitan Mall Bekasi, beberapa hari lalu. Dari Wikipedia, saya dapatkan informasi bahwa BreadTalk didirikan pada 6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang wirausahawan yang sebelumnya memulai jaringan foodcourt yang sukses di Singapura, Food Junction.
Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lainnya pada umumnya. BreadTalk dibuat dengan memperhatikan penampilan toko yang dirancang agar terlihat eksklusif dan transparan. Berkat strategi pemasaran pelanggan (consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-toko BreadTalk seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antri untuk mencoba produknya.
Rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abon sapi atau ayam diatasnya. Roti ini merupakan signature food BreadTalk dan kini banyak ditiru oleh berbagai toko-toko roti lainnya.Produk roti yang dibuat secara inovatif, kreatif, berkualitas sekaligus trendi ternyata mampu memikat selera penyuka roti di berbagai negara.
Di Indonesia, franchise BreadTalk dimiliki oleh Johny Andrean - seorang penata rambut terkemuka
Nama-nama yang diberikan terbilang atraktif yang menandakan karakter dan keistimewaan masing-masing roti.
Namun, bukan berarti jenis-jenis lain tidak digemari. Dari sekitar 160-an item yang dijual, pihak pusat memberikan kebebasan kepada pemegang lisensi untuk membuat rasa baru sesuai kebutuhan dan keinginan suatu daerah. Di Indonesia roti yang unggul selain Fire Floss yakni Copa Banana (Pisang Coklat) dan Chocolate Bun (Roti Coklat). Roti-roti ini tidak dimasukkan ke dalam plastik.
Dipastikan setelah selesai dipanggang, dalam kurun waktu 20 menit ke depan, roti pun sudah habis dan harus mulai membuat yang baru, nonstop. Akhirnya, dari mulai jam buka pukul 10.00 hingga 22.00 WIB BreadTalk senantiasa terlihat ramai pengunjung dan terlihat antrean panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar