Minggu, Desember 11, 2011

Dubes Saudi untuk Indonesia Pamitan

Foto bersama seusai jamuan makan malam
Oleh : Iwan Sams

Setelah lima tahun menjalankan tugas sebagai Duta Besar Arab Saudi di Indonesia, Abdulrahman Al Khayat, bulan ini akan meninggalkan Indonesia karena masa tugasnya sudah berakhir.

Untuk mengakhiri sisa waktunya di Indonesia, Abdulrahman pada Sabtu (10/12) lalu melakukan pamitan kepada sejumlah jurnalis di Jakarta bertempat di kediaman resminya. Tampak hadir diantaranya Fikri Jufri, jurnalis senior dan sejumlah jurnalis lain baik yang tergabung dalam PWI maupun AJI. Tampak pula sejumlah pengurus dan anggota Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dalam acara itu.

"Kami telah melaksanakan misi selama 5 tahun dan akan meninggalkan Indonesia," ujarnya yang saat menerima para jurnalis sebagai tuan rumah dia mengenakan pakaian khas tradisional Arab Saudi.

Yang menarik, dia menyatakan cukup sukses menjalankan tugasnya sebagai Duta Besar. Dan kesuksesan dirinya menjadi duta besar karena juga berkat dukungan dari berbagai pihak, "Termasuk dari media massa," ujarnya yang diterjemahkan oleh Nurkholis Ridwan, mantan Pemred Majalah Sabili.

Selama melaksanakan tugas sebagai duta besar di Indonesia, Abdulrahman mengakui tidak ada kendala dan halangan yang berarti dalam menjalan tugas. Kesan inilah yang membuat Abdulrahman merasa Indonesia sebagai negara keduanya.

Abdulrahman merasa bangga bisa bekerja di Indonesia, untuk itu meski secara fisik dirinya meninggalkan Indonesia namun hatinya tetap berada di sini.Dia mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang penting sehingga negaranya memperhatikan secara khusus kedudukan Indonesia. Di Arab Saudi ada sekitar satu juta WNI yang bekerja bekerja di Arab Saudi dan jamaah haji asal Indonesia merupakan jamaah terbesar di dunia.

Acara tersebut diakhiri dengan jamuan malam. Saya sendiri yang ikut selama acara berlangsung duduk bersama senior saya di Jawa Pos, R Widjojo Hartono yang kini memimpin Majalah Tapal Batas, wartawan Republika yang fasih berbahasa Arab Chairul Ahmad, redaktur InfoPalestina Tirmidzi yang merupakan kenalan baru saya di acara tersebut dan satu orang lagi saya lupa namanya. Menu makannya tentu saja khas Timur Tengah. Lezat juga.

Dimuat sebagai berita singkat di Jurnal Nasional halaman 9 edisi Senin, 12 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar