Kamis, September 20, 2007

Buka Bersama Forum Muda Kagama

PENUH canda dan tawa. Begitulah buka bersama dan Dialog para alumni Universitas Gadjah Mada di Universitas Paramadina Mulia, Kamis (20/9) malam. Maklumlah. Perhelatan itu dihadiri oleh sejumlah aktivis pada jamannya masing-masing, dan dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Tak ayal lagi, forum yang dikemas dengan dengan gaya santai ala Jogja itu menjadi arena olok-olokan dan mengerjai sesama teman bahkan panitia penyelenggara.

Hikmat Hardono yang didapuk jadi Panitia mengatakan bahwa inilah forum untuk mengingatkan kembali semua alumni Universitas Gadjah Mada bahwa mereka pernah merajut pengalaman yang sama di kampus yang sama dulu. "Inilah saatnya saling kenal diantara kita dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih baik lagi yaitu saling bantu sesama teman. Paling tidak, untuk hal-hal yang kita sama-sama sepakat bisa melakukannya," ujarnya.

Alumni Fakultas Ekonomi ini memang cerdas mengatur acara. Dia meminta sejumlah alumni untuk duduk di depan, kemudian mengajak yang lain untuk juga turut serta menghidupkan suasana pertemuan agar tak ada yang merasa pasif begitu saja. Sempat-sempatnya pula dia mengerjai M. Thoriq, kakak kelasnya dengan menanyai para peserta pertemuan : "Ada yang ndak kenal dengan mas Thoriq ? Wah kebangetan kalau begitu !" tukasnya disambut gelak tawa para hadirin.

Thoriq yang diminta berbicara tak mau kalah. Dia lantas mengkritik panitia yang terkesan tidak siap menggelar acara. "Ini panitia jelas under estimate. Nggak menghormati tuan rumah. Apa dikira yang datang ke acara ini cum 20-30 orang. Lha inikan ada ratusan orang yang hadir disini. Mosok buka bersama cuma minum air putih tokh. Padahal kita ini sebagai alumni UGM mestinya uang bukan masalah," sindirnya yang disambut tepukan hadirin.

Aku yang duduk disamping Dr Hasanudin Abdurrahman, alumni Fisika UGM yang kini bekerja di sebuah perusahaan PMA Jepang tersenyum-senyum menyaksikan semua itu. Alumni UGM yang hadir saat itu memang orang-orang hebat. Ada Ganjar Pranowo, anggota DPR dari PDIP yang kini memimpin Panitia Khusus Paket RUU Politik. Juga ada Ridho Zarkasyi, pengusaha HPH yang juga pengasuh PP Modern Gontor.

Juga nama-nama lain yang kukenal seperti Afnan Malay (alumni Fakultas Hukum yang juga konon sedang menapak karir sebagai politisi PDIP), Budi Santoso (dosen FE Universitas Trisakti), Sri Nuryanti (calon Anggota KPU yang lolos seleksi 21 orang), Andi Arief (Komisaris PT Pos), Janoe Arijanto (Direktur Kreatif PT Inter Admark), Heru Dewanto (pengusaha yang juga berkarir politik di Partai Golkar) dan sejumlah nama lainnya.

Sayang aku tidak sempat lama mengikuti acara tersebut. Tugas kantor memanggil. Aku yang datang bersama Redpel Jurnas, Wahyudi M Pratopo terpaksa pamit kepada panitia karena harus segera kembali ke kantor pada pukul 19.15. Buka puasa pertama dengan hanya meminum air putih dan makan krupuk. Tapi tak apalah. Aku maklum dengan situasi darurat berhubung panitia rupanya juga kaget dengan kehadiran peserta sebanyak itu.

Aku sampai di kantor sekitar pukul 20.00 dan kemudian mengerjakan tugas-tugas rutin mengedit laporan para reporter. Malam ini kebetulan kantor juga ada acara Olahraga malam, sekitar pukul 22.00 WIB yaitu pertandingan futsal melawan Tim Republik Mimpi pimpinan Effendy Ghazali. Yahhh, semoga mereka menang. Sempat kepikiran untuk balik ke Paramadina, tetapi apa acara masih berlangsung ya?

Rawamangun, pukul 22.15 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar